Jabodetabektoday.com – Bogor – Sampah usai Idul Fitri masih menjadi momok masyarakat. Betapa tidak? Karena tumpukan sampah begitu banyaknya, sementara petugas berkurang karena cuti lebaran.
Tumpukan sampah yang meningkat ini terjadi di Kabupaten Bogor.Sampah masyarakat saat libur lebaran ini naik signifikan dengan adanya konsumsi bekas makanan dan minuman. Masyarakat banyak melakukan aktivitas di tempat wisata Kota Bogor sehingga mereka menghasilkan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Bogor Denny Wiswanto menjelaskan memang selama lebaran ini cenderung adanya peningkatan produksi sampah dari masyarakat terutama setelah mereka melakukan aktivitas di tempat wisata.
Dari sanalah, petugas sampah saat ini bekerja ekstra. Karena harus mengurai sampah-sampah yang menumpuk dan menggunung.
Sampah dari tempat wisata juga dikelola oleh dinas lingkungan hidup agar bisa tetap menjaga kelestarian alam saat berlangsungnya libur lebaran.
“Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup kenaikan sampah sudah terjadi saat Ramadan kemarin dengan biasanya per hari 550 ton produksi sampah dari rumah tangga masyarakat hari ini meningkat menjadi 20 hingga 30 ton per hari yang dilakukan proses penanganan di tempat pembuangan akhir sampah Galuga Kabupaten Bogor,” ungkapnya, (16/4).
Petugas sampah juga mulai melakukan ekspansi untuk mengambil sampah dari setiap titik-titik yang menghasilkan sampah organik dan non organik, baik dari desa, kota maupun, industri dan tempat wisata. (Hais)