Masjid Raya Al-A’zhom Kota Tangerang Dikunjungi 2500 Orang Perhari saat Libur Lebaran

Jabodetabektoday.com, Tangerang – Masjid Raya Al-A’zhom menjadi destinasi favorit wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Tangerang di sepanjang libur Lebaran tahun 2024 ini. Tak kurang, sebanyak 2.500 orang datang berkunjung setiap harinya ke masjid kebanggaan warga Kota Tangerang ini.

Diketahui, keberadaan payung besar layaknya Masjid Nabawi menjadi daya tarik baru yang sukses menyedot pengunjung setiap harinya. Terpantau, Masjid Raya Al-A’zhom tak pernah sepi dari jemaah atau pengunjung dari berbagai daerah.

“Libur Lebaran tahun ini, kunjungan jemaah atau masyarakat ke Masjid Raya Al-A’zhom cukup luar biasa meningkat. Setiap harinya lebih dari 2.500 orang datang berkunjung, berswafoto dan duduk bercengkrama menikmati waktu sore menjadi buruan pengunjung,” ungkap Ketua DKM Masjid Raya Al-A’zhom Chaerudin, Senin (15/4/24).

Sementara itu, Muhammad Herda warga Kabupaten Tangerang menuturkan, Masjid Raya Al-A’zhom menjadi list destinasi libur Lebaran bersama keluarganya. Pasalnya, payung besar yang telah viral di media sosial belum pernah Ia lihat secara langsung.

“Ternyata, memang sebagus itu. Apalagi saya datang sore menjelang magrib seperti ini, suasanya seteduh itu. Alhamdulillah, istri senang bisa foto-foto layaknya di Mekkah dan anak-anak bisa lari sana sini dengan nyaman,” seru Herda.

Hal senada juga diungkapkan, Diana Rosdiana warga Depok. Kata Diana, ia bersama keluarga besarnya delapan orang, sengaja jauh-jauh ke Kota Tangerang untuk melihat kemegahan Masjid Raya Al-A’zhom Kota Tangerang.

“Setiap libur Lebaran, kita upayakan datang ke salah satu destinasi wisata religi. Tahun ini, Masjid Raya Al-A’zhom menjadi pilihan keluarga, dan luar biasa masjidnya semegah dan sekeren itu. Aku senang sekali bisa datang ke sini, semoga bisa lebih sering berkunjung ke sini,” katanya.

Masjid Raya Al-A’zhom merupakan salah satu masjid dengan kubah terbesar di dunia. Masjid ini berada di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, yang didirikan pada 7 Juli 1997 dan diresmikan pada 23 April 2003.

Masjid dengan luas keseluruhan 2,25 hektare ini dibangun di atas tanah wakaf dan arsitek dari Masjid ini yaitu Ir. H. Slamet Wirasonjaya yang merupakan guru besar arsitektur di ITB. Beliau terinspirasi dari masjid yang berada di Timur Tengah yang Bernama Hagia Sophia.

Masjid ini memiliki beberapa fasilitas edukasi religi, akulturasi budaya dan bangunan di sekelilingnya menyerupai sebuah benteng. Itu salah satu ciri khas lokal yang menandakan bahwa sebelum punya nama Kota Tangerang yaitu Kota Benteng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *