Kelurahan Jatijajar Dinobatkan Sebagai Kampung Wisata Kota Depok

Jabodetabektoday. Com – Depok – Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos dipercaya mewakili Kota Depok sebagai kampung wisata tingkat Provinsi Jawa Barat. Keberadaan Situ Jajar, serta rencana pendirian Masjid Agung Kota Depok menjadi alasan utama.

Beberapa waktu lalu, Lurah Jatijajar, Mujahidin tampak hadir dalam Forum Desa Wisata se Jawa Barat yang diadakan di Situ Jatijajar, Kecamatan Tapos. Di sana, dia duduk bareng dengan pejabat tinggi Pemprov Jabar.

Ternyata, Kelurahan Jatijajar tengah digodok menjadi kampung wisata berkat keberadaan Situ Jatijajar yang memiliki potensi besar untuk wisata air, olahraga air, dan wisata religi.

Bahkan, Masjid Agung Kota Depok rencananya akan didirikan di wilayah kelurahan tersebut. Hal itu menjadi kombinasi yang tepat untuk mewujudkan wisata air, hingga wisata religi.

Mujahidin menjelaskan, Jatijajar telah ditunjuk Pemkot Depok untuk mewakili dalam Forum Wisata Desa se Jawa Barat. Rencananya, akan ada pengiriman dua orang perwakilan dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk pelatihan manajemen kepariwisataan pada tahun 2025.

“Kami berharap dengan ini, Jatijajar mendapatkan intervensi kegiatan, anggaran, serta revitalisasi yang sesuai,” jelas Mujahidin.

Menurut Mujahidin, Kelurahan Jatijajar berhasil memenuhi tujuh kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi anggota forum tersebut. Antara lain potensi wisata air, kelengkapan administrasi, berjalannya Pokdarwis dan dukungan dari masyarakat serta lingkungan.

“Jatijajar telah memenuhi syarat dibandingkan dengan 13 kelurahan lainnya yang memiliki situ di Depok. Kami sudah memulai berbagai kegiatan, termasuk pelatihan kano yang merupakan bantuan dari pihak swasta,” jelas Mujahidin.

Selain wisata air, Kelurahan Jatijajar juga berpotensi menjadi pusat pengembangan UMKM. Pengembangan sektor ini akan melibatkan berbagai kegiatan, seperti wisata kuliner, pembuatan sarana UMKM, serta kolaborasi dengan pihak swasta.

Mujahidin menyebutkan, Kaldera, salah satu mitra swasta, secara rutin mengadakan kegiatan seni dan urban farming di wilayah tersebut.

“Kaldera sering mengadakan kegiatan seni, pelatihan tari, dan juga urban farming, yang semuanya bersinergi dengan potensi wisata alam dan budaya di Jatijajar,” ujarnya. (Hais)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *