Jabodetabektoday.com- Bogor – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor di Balai Kota Bogor dibentuk, sekaligus pengukuhan FPRB di Balai Kota.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, pembentukan FPRB ini bertujuan untuk memperingati hari kesiap siagaan bencana.
“Karena Kota Bogor termasuk yang rawan akan kondisi bencana, ” ujarnya.
Setelah membentukan tersebut FPRB melakukan serangkaian simulasi. Karena simulasi ini sangat dibutuhkan dalam cepat tanggal bencana di Kota Bogor.
Hidayatulloh menjelaskan, kedepan pembentukan kelurahan tangguh bencana itu sangat penting, di mana partisipasi masyarakat dalam rangka upaya peringatan dini mitigasi, dan tanggap darurat harus dibentuk dan juga dibina hingga tingkat kelurahan.
“Terutama bagi warga-warga yang berdomisili di rawan bencana. Dari 68 Kelurahan di Kota Bogor dan baru ada 23 kelurahan yang terbentuk. Targetnya, sesuai dengan kondisi anggaran dan cepat diakselerasikan di lapangan,” katanya.
Hidayatulloh menerangkan, dirinya menargetkan untuk membentuk 68 kelurahan tangguh bencana pada ditahun 2026. (Hais)