Jabodetabektoday.com, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali mengingatkan masyarakat agar selalu menebar rahmat dan kasih sayang untuk seluruh mahkluk hidup, alam sekitar atau biasa disebut rahmatan lil alamin.
Hal tersebut disampaikan, Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, saat mengisi Kajian Subuh setelah Salat Berjamaah di Masjid Ruhul Jihad, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Minggu (28/07/24). Kajian subuh ini rutin dilaksanakan di masjid tersebut setiap bulan.
“Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT) berfirman tidaklah kami utus engkau wahai Muhammad kecuali untuk menebar rahmat kasih sayang, Allah SWT jelas tegas rahmatnya Islam Itu kasih sayang, Islam itu lil alamin untuk alam, yang disebut alam itu manusia dan seluruh makhluk,” katanya saat Kajian Subuh Rutin Bulanan, Fiqih Empat Mazhab bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Dia menuturkan, rahmatan lil alamin memiliki arti segala sikap perilaku sebagai seorang muslim harus memberikan rahmat, kasih, keceriaan, pencerahan kepada manusia, hewan dan tumbuhan.
“Makanya dalam perang saja Islam melarang memotong tumbuhan, mencemari sungai, kita dilarang dalam perang apalagi dalam damai, makanya sangat tepat Undang-undang Republik Indonesia yang memberikan sanksi tegas kepada orang yang memotong pohon sembarangan,” jelasnya.
Tentunya secara aturan jika ingin menebang pohon harus izin dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
“Biasanya kalau mau dihilangkan pohon itu bisa juga harus diganti, itu aturan, saya mau menjelaskan dalam Islam sudah mengajarkan itu sebelum republik ini membuat Undang-undang, Islam sudah membuat seperti itu,” katanya.
Selanjutnya, Kiai Idris menjelaskan mengenai umat Nabi Muhammad SAW yang pecah menjadi 73 golongan dalam Islam, hanya satu golongan yang disebutkan bisa selamat.
Dalam sebuah hadits sahih menyebutkan, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan”.
Kelompok ahlu sunnah wal jamaah, satu yang selamat dari 73 kelompok dalam Islam.
“Siapa ahlu sunnah atau kelompok yang selamat, ada lima pendapat, pertama mereka adalah kelompok yang memang terbesar, terbanyak dari ulama mujtahid dan pengikut-pengikut ulama mujtahid,” ujarnya.
“Ini sebagai pengantar, nanti kita lihat bagaimana pendapat ulama syafii dalam hal ini, pendapat hanafi, sebab, pengikut-pengikutnya itu semuanya ada,” tutupnya.