Pemkot Tangerang Gelar Pengajian Bulanan Bagi Pegawai di Lingkup Pemkab Tangerang

Jabodetabektoday.com, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar pengajian bulanan bagi pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang bertema “Membangun Mental Manusia yang Berakhlak dan Beradab” di Ruang Rapat Wareng Kantor Bupati Tangerang, Senin (20/5/2024).

Pengajian tersebut diisi oleh penceramah Ust Harun Arrasyid serta pembaca kalam Al-Qur’an Muh Muslim AS. Selama dua jam, para pegawai ASN dan non-ASN terlihat antusias dalam pengajian yang dipandu oleh Riki Firmansyah. 

Para pengisi pengajian tersebut datang dari Yayasan Anugerah Insan Residivis (YAIR) Tangerang Raya yang berada dibawah naungan Dinas Sosial dan Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Sekertariat Daerah.

Ust Harun Arrasyid dalam ceramahnya menjelaskan, Rasulallah SAW diutus oleh Allah SWT ke dunia, salah satu misinya adalah menyempurnakan akhlak manusia. Kehadiran Rasulallah SAW sebagai pengemban misi penyempurna akhlak manusia menunjukkan betapa pentingnya akhlak bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini. 

“Akhlak yang berdasarkan pada ajaran-ajatan agama Islam disebut sebagai akhlak Islami. Akhlak Islami merupakan sifat yang harus dimiliki dan sekaligus diamalkan oleh siapa pun yang merasa dirinya sebagai muslim. Hal ini mengingat karena dengan akhlak Islami manusia akan mampu menempatkan diri terhadap Allah SWT sebagai Pencipta, serta kepada sesama manusia sebagai sesama hamba-Nya yang berakal, juga terhadap lingkungan alam sekitar,” jelasnya.

Dia menyebutkan, salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW adalah shalat dhuha. Banyak sekali manfaat dari shalat dhuha, di antaranya, dapat memperbaiki akhlak, baik akhlak terhadap Allah maupun terhadap sesama. 

“Jika kita semua sudah terbiasa melaksanakan shalat dhuha maka hal ini akan menjadi kebiasaan baik dikeseharian kita, dampak pembiasaan shalat dhuha ditunjukkan dengan rasa menghormati, adab kesopanan baik berupa perkataan maupun perbuatan,” ujarnya.

Kemampuan manusia memposisikan dirinya (berakhlak) kepada Allah SWT, kepada sesama manusia dan kepada lingkungan alam sekitarnya akan membuat dirinya terlepas dari perasaan bersalah dan dosa, sehingga pada gilirannya akan terbentuklah jiwa yang terbebas dari penyakit jiwa dan sehat mentalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *