Jabodetabektoday.com, Tangerang – Berdiri di pinggir Sungai Cisadane, Masjid Jami Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang dikenal sebagai rumah ibadah umat Islam yang tertua di Kota Tangerang. Berdiri sejak tahun 1700, jaraknya sekitar satu kilometer dari Stasiun Tangerang atau sekitar dua kilometer dari Puspem Kota Tangerang.
Masjid ini berlokasi tepat berseberangan dengan Sungai Cisadane yang menjadi jalur perdagangan antara Timur Tengah dan Asia pada abad ke-16. Masjid ini juga bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang sudah berdiri sejak dahulu.
Sebagai masjid tertua di kawasan Tangerang, corak dan perpaduan Masjid Kalipasir menyerap banyak budaya Tionghoa yang dipadukan dengan budaya lokal.
Pembangunan dilakukan secara bergotong royong dengan warga muslim sekitar dan keturunan etnis Tionghoa. Dalam rentang waktu 3 abad, Masjid Jami Kali Pasir sudah berkali-kali direnovasi, namun demikian tetap menjaga orisinalitas bangunan masjid.
Salah satu tradisi yang paling menarik adalah arak-arakan perahu yang diadakan setiap bulan Maulid. Perahu-perahu kecil yang dihias dengan berbagai macam buah-buahan dan bunga-bunga ini dilepas di Sungai Cisadane yang mengalir di seberang masjid Kampung Kalipasir.
Selain arak-arakan perahu, ada juga tradisi yang bernama munggah bersama yang dilakukan menjelang Ramadan. Tradisi ini adalah tawasulan, tahlilan, dan berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal.