Jabodetabektoday.com – Kemacetan arah puncak memang bisa dirasakan bukan saja tiap akhir pekan, tetapi sudah setiap hari.
Seperti akhir pekan mulai jumat kondisi arah puncak selalu macet. Titik-titik kemacetan tersebut, ruas jalan bendungan – sukabirus megamendung dan gadog – cikopo Cisarua.
Masyarakat dan tokoh masyarakat mendesak untuk segera dilakukan pelebaran dan peningkatan pada 2025 mendatang.
Desakan itu diutarakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Megamendung tahun anggaran 2025.
Camat Megamendung, Ridwan Deni mengatakan, dari sejumlah usulan di Musrenbang, dua hal yang paling mendesak adalah pelebaran dan peningkatan Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo Selatan – Cisarua.
“Pelebaran Jalan Bendungan – Sukabirus dan Gadog – Cikopo Selatan – Cisarua ini sudah sangat mendesak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan,” ucapnya.
Dijelaskannya, banyak alasan mengapa usulan tersebut perlu dilaksanakan. Pertama, dua jalur tersebut yang selama ini dikatakan sebagai jalur alternatif sudah menjadi jalur utama menuju kawasan Puncak selain jalan arteri Jalan Raya Puncak.
Kedua, tingginya akomodasi wisata membuat kapasitas jalan dua jalur tersebut sudah tidak memadai. Akhirnya, menimbulkan kemacetan, kerawanan sosial, dan rawan kecelakaan.
Kemudian ketiga adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan income perkapita masyarakat Megamendung yang masih di bawah rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Bogor.
Padahal, Megamendung adalah kawasan pariwisata yang seharusnya memiliki IPM lebih tinggi. Sehingga kondisi ini kontradiktif dengan pendapatan masyarakatnya.
“Dengan dilebarkannya dua jalur tersebut, akan menumbuhkan taraf perekonomian masyarakat dan memunculkan cluster-cluster perekonomian masyarakat di jalur tersebut. Maka, income perkapita dan IPM masyarakat juga meningkat. Daya beli masyarakat akan tinggi dan tentu berpengaruh terhadap lama sekolah, lama hidup, derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,” paparnya. (Haiis Q)