Jabodetabektoday.com, Depok – Puncak Perayaan Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 tingkat Kota Depok, sukses digelar di Alun-alun Kota Depok, Rabu (11/09/24).
Lebih dari 1.000 anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka dari seluruh ranting se-Kota Depok turut memeriahkan puncak acara tersebut.
Berbagai atraksi, keterampilan, hingga seni budaya ditampilkan oleh para anggota Pramuka, diantaranya penampilan marching band, keterampilan semaphore, dan tarian Nusantara.
Tak hanya itu, sejumlah doorprize menarik seperti kipas angin, TV, oven, mesin cuci, hingga sepeda juga dibagikan kepada peserta yang beruntung.
Dalam momen itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Depok, memberikan apresiasi atas kesuksesan acara tersebut.
“Ini puncak acara Hari Pramuka ke-63, keren banget, semua hadir dengan kompak dan acaranya sangat meriah,” kata Imam Budi Hartono saat kegiatan.
“Terima kasih kepada Kak Nina Suzana sebagai Ketua Kwarcab Depok yang telah melaksanakan kegiatan hari ini,” sambungnya.
Imam Budi Hartono memuji kreativitas yang ditampilkan oleh anggota Pramuka Kota Depok, khususnya dalam gerakan memilah sampah yang diperkenalkan sebagai bagian dari gaya hidup Pramuka.
“Pramuka sekarang lebih kreatif, lebih milenial, dan lebih keren, gerakan memilah sampah harus menjadi bagian dari gaya hidup Pramuka,” tambahnya.
Imam Budi Hartono mengajak para pelajar di Kota Depok untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka karena dapat membantu membentuk karakter positif.
“Pramuka sudah memiliki karakter yang jelas, seperti disiplin dan pemberani, ini karakter dasar yang dimiliki oleh anggota Pramuka, dan dengan mengikuti Pramuka, kita bisa menjadi lebih keren,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang menjadi Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Depok, bersama Imam Budi Hartono, dan Ketua Kwarcab Kota Depok, Nina Suzana, menerima Tanda Penghargaan Lencana Karya Bakti.
Selain itu, Wakil Ketua Kwarcab Kota Depok Adnan Mahyudin, dianugerahi Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa II.