Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, bahwa sebelumnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok hanya mampu memberikan permodalan untuk sekitar 100 orang.
“Hal ini juga dapat mendorong upaya untuk memperluas cakupan dan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan,” kata Mohammad Idris kepada Radar Depok, Kamis (1/2).
Program Kredit Usaha Rakyat Sosial (KURS) ini diharapkan dapat berkolaborasi dengan lembaga keuangan untuk memperoleh bunga yang lebih murah.
Langkah ini bertujuan untuk memperoleh tingkat bunga yang lebih terjangkau bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tingkat masyarakat Depok.
“Dengan bunga yang lebih rendah, diharapkan program ini dapat memberikan dorongan signifikan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM Depok,” terang Mohammad Idris.
Kolaborasi ini menjadi strategis dalam meningkatkan aksesibilitas dan daya beli bagi pelaku UMKM untuk mendukung sektor ekonomi yang berbasis pada masyarakat dan usaha kecil.
Mohammad Idris menjelaskan, salah satu langkah konkret yang diambil adalah negosiasi penurunan tingkat bunga dalam Program KURS.
“Misalnya bunga pertahun yang biasanya mencapai 6 persen, kami tawar menjadi 4 persen agar peserta UMKM lebih banyak lagi dengan bunga yang lebih kecil,” beber dia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memperluas dukungan untuk UMKM Depok dengan mengembangkan program ini.Setelah memberikan pelatihan dan kemudahan fasilitas, fokus saat ini adalah pada program KURS.
“Setelah pelatihan dan fasilitas lainnya, Wirausaha Baru (WUB) kini akan segera mendapat dukungan permodalan dengan bunga yang lebih terjangkau,” tandas Mohammad Idris.