Jabodetabektoday.com, JAKARTA- Ratusan orang yang tergabung dalam mashsiswa dari kampus dan elemen masyarakat menggelar aksi demo didepan gedunf DPR/ MPR, Selasa(19/3).
Mereka mendesak.kepada anggota dewan untuk menggelar gak angket sebagai bentuk penolakan Pemilu 2024.
Gerakan Mahasiwa Bersama Rakyat( GEMARAK) dari Universitas Nasional( Unas) dalam tuntutannya meminta Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri .
“Kami memandang Presiden Jokowi telah membuat demokraai dan pelaksana cita- cita reformasi betbelok arah menuu jurang nro otortarisme dengan pola manioilasi hukum, dengan mrnjalankan kekuasaan autocritoc legalism,” kata Gemarak dalam pernyataan sikap yang diterima Jabodetabektoday.com,Selasa(19/3).
Gemarak juga mengaku, konstitusi yang selama imo menjadi pegangan hukim tertinggi malah dibengkolan oleh Jokowi.
“Amanat konstitusi dilaksanakan sesuai dengan selera demi.kepentingan kekuasan.Keruntuhan demokrasi telah terjadi melalui penyalahgunaan kekuasaab mellaui rekayasa hukum,” jelas Gemarak
Gemarak juga mengaku, kekuasaan dinasti yang dilakikan oleh Jokowi mebyebakan rakyat sengsara.
“Berbagai kehidupan masyarakatpun mengalami dampaknya.Seperti pelemahan pemberantasan korupsi dann merugikam rakyat dibidang kesehatan, ketenagakerjaan sampaj harga sembako tang nail tidak terkendali,” pungkas Gemerak.(sapuji)