Jabodetabektoday.com, TANGERANG — Puskesmas Cikuya melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan 20 rumah sekitar pasien demam berdarah dengue (DBD), Perumahan Kirana, Desa Pasanggarahan, Selasa (05/03/2024).
Kepala Puskesmas Cikuya Rina Ristiyani mengatakan, tindakan tersebut dilakukan berdasarkan laporan kader dan hasil Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi di 20 rumah sekitar pasien DBD, ditemukan banyak jentik nyamuk pada tempat penampungan air. Hal tersebut dinilai menjadi sumber penyakit DBD.
“Tim kesehatan puskesmas Cikuya mengimbau kepada pasien dan warga yang rumahnya ditemukan jentik untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” ungkapnya.
Selain itu, Puskesmas Cikuya melakukan upaya pencegahan melalui program Gematik (Gerakan Masyarakat Peduli Jentik). Gerakan ini fokus untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.
Gematik dilakukan guna mengubah mindset masyarakat terdampak bahwa fogging bukanlah solusi utama pencegahan penyebaran DBD. Gematik dilakukan diawali dengan penyuluhan kepada warga RW 08 untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
“Kita imbau dan lakukan Koordinasi dengan RW setempat untuk melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan guna mencegah tempat perkembangbiakan nyamuk dan melakukan program 1 Rumah 1 Juru pemantau jentik,” katanya.
Dari kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan bisa menanggulangi dan memutus rantai penularan penyakit demam berdarah dengue.