Jabodetabektoday.com, JAKARTA- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ari Syam Indra menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak teriakan bujuk rayu yang menyatakan bisa membantu meloloskan menjadi anggota Polri dengan memberikan imbalan sejumlah uang.
” Jangan mau percaya bila ada yang mengaku bisa membantu meloloskan menjadi anggota Polri,” kata Syam kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/5).
Syam mengaku, dalam pendaftaran untuk menjadi anggota Polri masyarakat tidak dipungut biaya sepeserpun.
” Gratis tidak dipungut biaya,” jelas Syam.
Syam mengatakan, masyarakat yang akan masuk menjadi anggota Polri haruslah mempersiapkan diri agar bisa lolos seleksi.
” Kan ada les privasi sebaiknya dipersiapkan agar bisa lolos,” pungkas mantan Kapolres Metro Tangerang ini.
Sebelumnya, pihak- Polda Metro Jaya merespons kasus petani asal Subang, Jawa Barat (Jabar), Calim Sumarlin, yang ditipu Rp 598 juta sebagai uang pelicin masuk Polri.Teti Rohaeti lolos seleksi Polwan pada 2016.
“Kejadiannya 2016, itu ada tiga ya (pelaku), satu itu bukan anggota Polri karena sudah lama dipecat sejak 2004 karena kasus narkoba atas nama AS. Lalu ada dua polwan, satu sudah dipecat 2017 lalu karena hal ini, dan satu masih proses kode etik. Ketiganya bukan panitia penerimaan, modus lama itu ngaku-ngaku bisa bantu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ari Syam Indra.
Menurut Syam, Polri selalu transparan didalam merekrutmen anggota Polri dengan memegang prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH)
“Kami transparan saja. Bapak Kapolri juga sudah berulang kali menekankan dalam setiap kesempatan soal profesionalisme dan selalu berpesan jangan sakiti hati masyarakat, kepercayaan masyarakat harus dijaga,” jelas Syam.sapuji
