Jabodetabektoday.com, TAMBUN UTARA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi meninjau kembali anak-anak penderita stunting yang berada di dua desa di Kecamatan Tambun Utara, Yakni Desa Sriamur dan Desa Karang Satria. Dilaporkan mengalami perkembangan kesehatan yang cukup signifikan setelah dilakukan pendistribusian bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany mengatakan, PMI Kabupaten Bekasi telah menyelesaikan bantuan PMT sesuai dengan aturan dari Kemenkes tentang pendampingan bantuan PMT selama 56 hari kepada para orang tua yang anaknya terindikasikan stunting.
“Di sini PMI sebagai Liaison Officer (LO) di Kecamatan Tambun Utara, khususnya pada dua desa yang didapati anak-anak terindikasi stunting. Alhamdulillah melalui pendampingan bantuan PMT ini hasilnya sudah bisa dilihat dari sasaran di masing-masing desa,” jelas Meyliany, usai melakukan kunjungan ke para penerima PMT, Senin (19/08/2024).
Di Desa Sriamur ada sejumlah empat orang anak dan di Desa Karang Satria terdiri dari 16 anak yang mengalami stunting.
Meyliany menjelaskan, di Desa Sriamur dengan jumlah sasaran yang jauh lebih sedikit tersebut, seluruhnya mengalami peningkatan secara fisik, baik itu dari tinggi badan maupun berat badan. Sedangkan di Desa Karang Satria yang jumlahnya sasarannya sebanyak 16 anak, terdapat Sembilan anak yang berhasil bertumbuh kembang dengan baik sejak menerima rutin bantuan makanan lokal dari PMI Kabupaten Bekasi.
Melihat hasil tersebut, dirinya berharap agar para orang tua kini jauh lebih peduli dengan asupan makanan yang diberikan kepada anak-anaknya. Dengan menjadikan PMT sebagai pedoman untuk memenuhi kebutuhan protein anak, diharapkan anak-anak tersebut bisa sembuh dari stunting.
“Karena sekarang pendampingan PMT sudah selesai, besar harapan kami untuk kembali pola-pola makan itu dikembangkan dan diikuti dengan mengadopsi menu-menu makanan yang sudah kami berikan setiap harinya. Agar anak-anak kembali mendapatkan sumber protein yang cukup,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Sriamur, dr. Wira Atmaja menyampaikan rasa terimaksihnya atas kontribusi dari seluruh pihak termasuk PMI Kabupaten Bekasi, karena program nasional penanggulangan stunting memerlukan kontribusi dari semua pihak agar intervensi angka stunting bisa diatasi.
“Pendampingan PMT ini benar-benar menjadi kunci keberhasilan yang nyata, dimana kami juga dari pihak Puskesmas Sriamur terus mengawasi dan melakukan pendataan secara berkala dan Alhamdulillah hasilnya bisa terasa bagi anak-anak yang terindikasi stunting ini,” kata dr. Wira.
Lebih lanjut, Kepala Puskesmas Karang Satria, dr. Susi Asmawati juga menambahkan, melalui pendistribusian dan pendampingan PMT tersebut, sembilan anak di wilayah Puskesmas Karang Satria dapat dinyatakan keluar dari stunting.
“Dari data yang kami lakukan, Sembilan anak ini berat badan dan tinggi badannya naik secara signifikan. Jadi ada 60 persen dari semuanya ini meningkat, itu berkat makanan yang disuplai sangat tinggi protein, kemudian juga kami latih cara pengolahannya sesuai dengan anjuran gizi yang diberikan oleh ahli gizi dari Puskesmas Karang Satria,” tambah dr. Susi.
Dalam agenda tersebut PMI Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada para relawan desa atau para kader di masing-masing Puskesmas atas kerja keras dan dedikasinya membantu program pendampingan selama PMT ini berlangsung, dengan memberikan menu PMT dari rumah ke rumah setiap harinya.