SERANG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Faizal Anwar saat merilis Berita Resmi Statistik Provinsi Banten terkait Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Triwulan IV tahun 2023 di Aula Lantai 2 BPS Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang. Perekonomian Provinsi Banten pada tahun 2023 tumbuh positif sebesar 4,81 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,44 persen. Senin (5/2/2024).
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten menggambarkan pertumbuhan positif, artinya pada tahun 2023 tumbuh positif 4,81 persen,” ungkap Faizal Anwar.
Selanjutnya, Faizal mengatakan terdapat lima lapangan usaha yang memiliki share besar terhadap perekonomian Banten pada tahun 2023. Diantaranya sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Konstruksi, Real Estat serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami pertumbuhan.
“Sumber pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha tahunan Pada 2023, Industri Pengelohan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni 1,93 persen,” katanya.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, kata Faizal, seluruh komponen Pengeluaran mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Total Net Ekspor dan disusul komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), komponen Pengeluaran lembaga Non-Profit (PK-LNPRT), kemudian komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P).
“Sumber pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran tahun 2023, konsumsi rumah tangga menjadi sunber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,22 persen,” pungkasnya.
Sebagai informasi, BPS Provinsi Banten merilis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten pada triwulan IV-2023 dibanding triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 persen. Sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten sampai triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 1,79 persen (q-to-q) dibandingkan triwulan III-2023.
“Perekonomian Banten tahun 2023 yang dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp814,12 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp66,15 juta atau US$ 4.341,08,” tutupnya..