Jabodetabektoday.com, Jakarta – Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong pos pelayanan terpadu (posyandu) melakukan terobosan inovatif. Selain menjadi garda terdepan layanan kesehatan, posyandu juga didorong sebagai tempat perkembangan karakter anak, yang merupakan generasi muda menuju Jakarta kota global.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma mengatakan, hal tersebut perlu mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan DKI. Salah satu dukungannya yakni menyediakan psikolog di posyandu.
“Bila perlu ada psikolog untuk membina orangtua bagaimana dia membina anaknya dari kesehatan dan attitude perkembangan si bayi,” ujar Merry
Ia berharap dengan adanya psikolog di posyandu dapat memberikan pengetahuan bagi ibu untuk pembangunan dan membentuk karakter anak saat memasuki usia emas atau golden age, yakni 0 hingga 6 tahun.
Sebab, pembentukan karakter pada rentang usia tersebut sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya.
“Di posyandu bisa dilakukan yang terbaik, pengetahuan memberikan karakter yang bahagia, positif untuk balita,” kata Merry.
Menurut dia, sarana dan prasarana posyandu yang ada harus mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter anak.
Salah satunya yakni dengan adanya contoh-contoh makanan bergizi (meal plan) yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Dengan beragam menu yang dirancang dengan cermat, tidak hanya memberikan asupan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
“Saya setuju posyandu harus dimaksimalkan perannya, terutama dari makanan gizi, itu penting banget,” tutur Merry.
Selain itu, penting juga diadakan pelatihan dan pembinaan kader posyandu untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan para kader dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di posyandu.
Sebab, para kader posyandu memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setempat.
“Ibu-ibu di posyandu harus dibina agar meningkatkan layanan kepada ibu dan anak di posyandu,” tandas Merry.