Jabodetabektoday. com – Bogor – Jumlah kasus stunting di Kota Bogor telah mengalami penurunan. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas S Resmana mengklaim hal itu.
“Kami menggenjot upaya penanganan stunting, Salah satunya dengan menggandeng puluhan stakeholder berbagai bidang, ” ujar Anas.
Kota Bogor dari sebelumnya 2.363 balita stunting di tahun 2023, pada tahun 2024 ini menjadi 1.849 balita stunting. Namun jumlah penurunan tersebut masih di angka 0,5 persen.
“DPPKB masih berupaya menekan angka stunting, ” kata Anas lagi. (6/5).
DPPKB Selama sudah melakukan berbagai jenis inovasi program seperti program pencegahan melalui pendekatan continuum of care bertajuk Taleus Bogor, program penyuluhan Ibu Anak Tangguh Kota Bogor (Batagor), pemberian bantuan telurndari ASN.
“Termasuk mini lokakarya, audit kasus stunting, konvergensi stuting, dan pemberian makanan tambahan, ” tambah Anas.
DPPKB Kota Bogor juga membantu mengurus adminduk, memastikan BPJS mereka tidak bermasalah, memastikan keluarga penderita stunting memanfaatkan fasilitas kesehatan, melaporkan kondisi kesehatan lingkungan tempat tinggalnya, dan memastikan baiknya asupan para penderita stunting. (Hais)
