Jabodetabektoday.om,Jakarta – Liga 1 2023/2024 berjalan bagaikan roller coaster bagi Persija. Sempat menduduki puncak klasemen di pekan keenam, inkonsistensi performa tim membuat Persija menyudahi kompetisi di papan tengah.
Persija mengakhiri musim Liga 1 2023/2024 dengan finish di posisi delapan dengan torehan 48 poin dari 12 kemenangan, 12 kali seri, dan 10 kekalahan.
Macan Kemayoran kemasukan 41 gol di mana angka tersebut 14 kali lebih banyak dari musim 2022/2023. Seperti yang diketahui, pada satu musim sebelumnya, Persija hanya kemasukan 27 kali dan menjadi tim yang kemasukan paling sedikit di antara 18 tim yang berkompetisi di Liga 1.
Tentunya perbedaan signifikan tersebut bisa dirasakan oleh lini pertahanan Persija, khususnya penjaga gawang. Tiga palang pintu Persija pada musim 2023/2024, yaitu Andritany Ardhiyasa, Cahya Supriadi, dan Adre Arido Geovani memiliki catatannya tersendiri.
Musim 2022/2023 mungkin menjadi musim dengan catatan terbaik untuk Andritany. Bukan tanpa sebab, selama 3054 menit bermain, pemain yang akrab dipanggil Bagol itu berhasil nirbobol 15 kali, jumlah paling banyak dalam kariernya.
Namun pada musim ini, kapten Persija itu hanya bisa nirbobol delapan kali, dan kemasukan bola sebanyak 36 kali. Catatan lainnya di musim ini, Andritany berhasil melakukan 85 kali penyelamatan dan mendapatkan menit bermain selama 2790 menit.
Di sisi lain, kiper kedua Persija, Cahya Supriadi, mendapat andil lebih dari musim sebelumnya. Jika dibandingkan musim lalu di mana Cahya hanya bermain satu kali selama tujuh menit saja sebagai kiper pengganti di laga terakhir melawan PSS (15/4/2023).
Pada musim 2023/2024, Cahya bermain sebanyak tiga kali dan ketiganya dilakoni Cahya sebagai starting XI. Tiga partai tersebut adalah vs Madura United (13/8/2023), vs RANS Nusantara (22/10/2024), dan vs PSIS Semarang (30/4/2024).
Dalam tiga laga tersebut, Cahya mengantongi 270 menit, delapan kali penyelamatan, dan lima kali kemasukan. Terlepas dari hasil yang kurang baik saat Cahya tampil di bawah mistar gawang Persija, peningkatan waktu bermain yang dimilikinya patut diapresiasi.
Sementara itu, tidak mendapatkan menit bermain di kompetisi Liga 1 2023/2024, kiper ketiga Persija Adre Arido sempat memperkuat Persija U-20 sebanyak tujuh kali di kompetisi Elite Pro Academy. Selama di kompetisi tersebut, Adre bermain sebanyak 560 menit. Tercatat, Adre melakukan total 18 kali penyelamatan dan kemasukan sebanyak 10 kali. Terbanyak, Adre melakukan lima penyelamatan dalam satu laga saat melawan Barito Putera U-20 (9/12/2023).
Mengakhiri musim yang kurang baik, Andritany tetap mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Persija dalam mengarungi musim 2023/2024. Dirinya pun mendoakan bahwa musim depan Persija akan lebih sukses daripada tahun ini.
“Usaha yang maksimal sudah kami lakukan walau hasilnya bukan yang sama-sama kami inginkan. Mencoba dan tidak menyerah itu yang menjadi apresiasi untuk teman-teman semua. Tahun ini kami gagal. Semoga tahun esok Persija sukses dengan siapa pun di dalamnya,” ujar Andritany.