Inilah Hasil Temuan Diseminasi AKS DP3AP2KB Kota Depok

Jabodetabektoday.com, Depok – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok telah menyelesaikan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) untuk semester 1 tahun 2024.

Hasil diseminasi tersebut kemudian dilaporkan untuk disepakati bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok dan perangkat daerah terkait.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melaporkan dan menyepakati Rencana Tindak Lanjut (RTL) terhadap kasus AKS yang diidentifikasi pada semester ini di Kelurahan Beji dan Tanah Baru berdasarkan rekomendasi dari tim pakar.

“Pada semester 1 ini, kami melakukan identifikasi kasus dan kunjungan lapangan pada 20 Juni. Tim melakukan identifikasi kasus stunting dan kunjungan lapangan untuk memahami penyebab utama dan kondisi lingkungan keluarga yang berisiko stunting,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, usai acara di Aula Teratai Balai Kota Depok, Kamis (11/07/24).

Lebih lanjut, tim juga melakukan evaluasi dan tindak lanjut pada 4 Juli 2024 dengan tim pakar dan memaparkan hasil evaluasi dan memberikan rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan.

Kemudian, Diseminasi AKS dan Penandatanganan RTL yang dilakukan hari ini untuk ditindaklanjuti oleh TPPS kecamatan dan kelurahan.

“Jadi audit stunting ini bertujuan untuk menganalisis penyebab utama dari berbagai kasus stunting di Kota Depok. Dengan mengetahui penyebabnya, langkah pencegahan dapat direncanakan dengan lebih baik,” jelasnya.

“Salah satu temuan utama adalah banyaknya keluarga yang berisiko stunting memiliki perokok dalam rumah dan kurang rajin memeriksakan kesehatan ibu hamil dan bayi,” ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya menyadari pentingnya edukasi mengenai pemeriksaan kesehatan rutin dan dampak negatif merokok terhadap kesehatan keluarga.

Selain itu, intervensi juga mencakup aspek psikologis, memastikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi ibu hamil dan anak-anak.

Maka, setelah menganalisis kasus, tim pakar memberikan rekomendasi yang kemudian disampaikan kepada pemangku kepentingan untuk diimplementasikan.

Rencana tindak lanjut mencakup edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, pola asuh yang baik dan lingkungan psikologis yang mendukung.

“Hasil dari diseminasi juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas edukasi dan intervensi di tingkat kota. Dengan evaluasi yang dilakukan setiap enam bulan, hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran untuk wilayah lain di Kota Depok,” ucapnya.

“Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai aspek fisik dan psikologis, DP3AP2KB berharap angka stunting di Kota Depok dapat terus menurun. Kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *