Sport  

Iniah Rapor Lini Belakang Persija Musim 2023/2024

Jabodetabektoday.com, Jakarta – Sudah dua minggu reguler series Liga 1 2023/2024 usai. Melihat ke belakang, Persija mengakhirinya dengan finish di posisi delapan dengan torehan 48 poin dari 12 kemenangan, 12 kali seri, dan 10 kekalahan.

Macan Kemayoran sejatinya bermain dengan skema yang sama dengan musim 2022/2023, di mana Persija menggunakan tiga bek tengah dan dua bek sayap. Kala itu, Persija mengakhiri musim di posisi runner up dengan 66 poin, 20 kemenangan, enam hasil imbang, delapan kekalahan, serta 47 gol dan 27 kebobolan.

Di Liga 1 2023/2024 tidak sekokoh musim sebelumnya. Tim asuhan Thomas Doll itu harus kemasukan 41 gol, 14 kali lebih banyak dari musim 2022/2023.

Selain Penjaga gawang, lini pertahanan menjadi bagian yang paling disorot atas kenaikan jumlah kemasukan gol tersebut. Berikut rapor personel lini belakang Macan Kemayoran:

Ondrej Kudela

Bek asal Republik Ceko ini terus berusaha menunjukkan konsistensinya walaupun performa tim yang sedang kurang baik. Kudela tampil sebanyak 27 kali dan berhasil mencetak tiga gol serta empat assist. Selama bermain, dirinya berhasil mencatatkan nirbobol sebanyak enam kali. Terbanyak di antara bek tengah lainnya

Rizky Ridho

Didatangkan dari Persebaya pada musim 2023/2024, Ridho tampil sebanyak 24 kali. Selama 2095 menit, Ridho mencetak satu gol dan satu assist. Selama dirinya bermain, Persija menang sebanyak enam laga serta imbang dan kalah di sembilan partai. Di sisi lain, bek kelahiran Surabaya 21 tahun lalu itu berhasil mencatat dua kali nirbobol hingga akhir musim 2023/2024. Catatan lainnya, Ridho menjadi pemain dengan intersep terbanyak, yaitu 101 kali.

Hansamu Yama

Berbeda dengan musim 2022/2023, dimana Hansamu selalu menjadi pemain penentu di detik terakhir, musim 2023/2024 menjadi masa yang kurang baik untuknya. Hansamu hanya bermain sebanyak 14 kali, lima laga duduk dibangku cadangan, dan satu kali absen karena akumulasi kartu kuning.

Selain itu, sebanyak 14 kali Hansamu tidak terdaftar dalam skuad karena cedera lutut yang dideritanya. Pada pekan ke-24 saat bertamu melawan Borneo FC (6/2/2024), Hansamu sempat bermain selama 35 menit. Namun, lututnya kembali bermasalah dan harus keluar lapangan lebih cepat. Setelahnya, Hansamu terpaksa absen hingga akhir musim karena harus menjalani operasi besar pada lututnya. Pada musim 2023/2024, Hansamu berhasil membawa Persija empat kali menang, tujuh imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.

Muhammad Ferarri

Bek asli Jakarta ini tetap menjadi pilihan utama di musim kedua pelatih Thomas Doll. Tampil sebanyak 18 kali, Ferarri membawa Persija menang empat kali, seri delapan kali, kalah enam kali. Selain akumulasi dan pemanggilan Timnas U-23, Ferarri sempat tidak ada dalam skuad sebanyak delapan laga karena tugas dari kepolisian. Bicara soal produktivitas, Ferarri sama-sama mempunyai jumlah kontribusi gol dalam dua musim. Di musim 2022/2023 Ferarri berhasil mencetak dua assist dan nol gol. Di musim 2023/2024, Ferarri tampil lebih agresif di depan gawang dengan catatan dua gol dan nol assist.

Akbar Arjunsyah

Eks kapten Gresik United ini didatangkan Persija bersama dengan Rizky Ridho di awal musim 2023/2024. Di musim pertamanya, Akbar tampil sebanyak 18 kali, mencetak dua gol, dan berhasil lima kali nirbobol. Tidak seperti bek lainnya, Akbar satu-satunya pemain yang selalu masuk ke dalam daftar susunan pemain di 34 laga Liga 1. Dirinya pun tidak pernah absen karena sakit, cedera ataupun terkena akumulasi kartu.

Maman Abdurahman

Sebagai pemain tertua di Liga 1 musim 2023/2024 (42 tahun), Maman masih dipercaya Thomas Doll untuk bermain di empat laga. Selama total 78 menit bermain, Maman berhasil membawa Persija menang dua kali, satu imbang, dan satu kalah. Pada musim 2023/2024, Maman berhasil mencetak rekor bersama anaknya (Rafa Abdurahman) sebagai pasangan ayah dan anak pertama yang bermain dalam satu tim di Liga 1.

Rafa Abdurahman

Anak dari Maman Abdurahman ini debut dalam laga terakhir Persija (30/4/2024). Selain tampil sebagai bek termuda Persija di kompetisi Liga 1 (16 tahun), Rafa pun menjadi sejarah menjadi pasangan ayah dan anak pertama yang bermain dalam satu tim di Liga 1.

Firza Andika

Pemain berusia 25 tahun ini menjadi bek sayap yang paling banyak memberikan kontribusi, yaitu dua gol dan tiga assist. Selama musim 2023/2024, Firza sempat terkena empat kali larangan bermain karena kartu merah serta satu kali akumulasi kartu kuning. Walaupun begitu, Firza menjadi pemain yang tampil paling banyak di antara pemain bertahan lainnya dengan 29 kali tampil. Selain itu, Firza menjadi pemain Persija yang paling banyak melakukan tekel, yaitu sebanyak 70 kali.

Ilham Rio Fahmi

Bek sayap asal Banjarnegara ini mencatatkan satu assist dalam 21 kali laga yang dimainkan. Rio yang sempat cedera lutut pada pekan ke-14 dan ke-15 sempat membuatnya kehilangan sentuhan. Setelah memulai menemukan kembali ritmenya, Rio absen di empat laga terakhir Liga 1. Dirinya absen bersama empat pemain Persija lainnya (Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Muhammad Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas) untuk membela Timnas i Piala Asia U-23 2024.

Oliver Bias

Bek sayap Filipina keturunan Jerman dipinjamkan FK Pribram selama satu musim. Dalam 34 laga Liga 1, Bias bermain sebanyak 27 kali, mencetak satu gol, dan mengoleksi tiga kartu kuning.

Perubahan Posisi

Setidaknya ada empat pemain yang didapuk Thomas Doll untuk mengubah posisi aslinya. Pemain yang dimaksud adalah Dony Tri Pamungkas, Riko Simanjuntak, Hanif Sjahbandi, dan Syahrian Abimanyu.

Dua sayap Dony dan Riko sebelumnya memiliki peran lebih menyerang pada musim 2022/2023. Namun, pada musim 2023/2024 keduanya bermain sebagai bek sayap.

Sementara itu, perubahan mengejutkan juga terjadi kepada Abimanyu, karena pada dua laga terakhirnya, Abi diminta Thomas Doll untuk bermain sebagai bek sayap kiri. Positifnya, dua partai itu diakhiri dengan kemenangan.

Berbeda dengan ketiganya, Hanif yang sudah pernah tampil menjadi bek tengah di musim sebelumnya harus kembali bermain dengan posisi tersebut. Empat kali bermain sebagai bek tengah, Hanif mencatat dua kali kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

Pada musim ini, dua bek tengah yaitu Kudela dan Akbar menjadi sorotan di lini belakang Persija. Menginjak umur 37 tahun, Kudela terbilang masih cukup produktif dimana dirinya masih terlibat dari tujuh gol yang tercipta untuk Persija. Empat diantaranya menjadi kontribusi penting untuk kemenangan Macan Kemayoran.

Di sisi lain, bek muda asal Sidoarjo, Akbar Arjunsyah, menjadi sorotan setelah tampil konsisten dalam empat pekan terakhir. Dirinya berhasil membawa tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Akbar pun muncul sebagai penyelamat ketika Persija bertamu melawan Barito Putera (21/4/2024). Tertinggal 1-2 dan sempat buntu untuk menyamakan kedudukan, Akbar yang melakukan overlap berhasil menyundul bola ke dalam gawang Barito dan berujung gol.

Setelahnya, kepercayaan diri Akbar meningkat sehingga tampil kokoh dalam menjaga lini pertahanan Macan Kemayoran di dua laga terakhir musim 2023/2024.

Musim 2024/2025 tentu kembali menjadi tantangan untuk Persija. Ketatnya persaingan antarklub serta kondisi tim yang berubah-ubah sudah pasti akan menjadi jalan terjal yang harus dihadapi Macan Kemayoran. Akan menghadapi itu semua, semangat Akbar tidak goyah, dirinya juga berharap musim 2024/2025 akan lebih baik.

“Terus berjuang, hari yang lebih baik akan datang,” kata Akbar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *