Jabodetabektoday.com – Bogor – Pedagang Toko Beras pasar Induk Kemang Bogor menjerit atas lonjakan beras yang terjadi hingga saat ini, (7/3).
Lonjaknya harga beras yang terjadi hingga Kamus (7/3) ini, membuat sejumlah agen beras menjerit.
Keladinya, omset yang didapat dalam penjualan beras tiap harinya terbilang menurun cukup drastis, dengan presentase yang mencapai hingga 30 persen.
Kordinator penjual toko beras pasar Induk Kemang Nurul mengungkapkan, harga beras melonjak naik sejak jelang pemilu. Lonjakan tersebut, juga dialami bersamaan dengan toko beras lain yang ada di Bogor.
“Kalau di toko saya ada sekitar enam jenis beras yang dijual. Sebelum melonjak naik, beras-beras yang ada di sini dijual berkisar harga Rp10 ribu hingga Rp13 ribu,” ungkap Nurul,
Ketika harga melonjak naik, beras yang dijual pedagang berkisar dari harga Rp13 ribu hingga Rp16 ribu. Lonjakan harga tersebut, berimbas pada penurunan omset yang cukup drastis, mencapai sekitar 30 persen.
“Biasanya omset rata-rata penjualan beras perharinya mencapai sekitar Rp10 juta. Sekarang paling Rp7 juta,” beber Nurul.
Pedagang beras mengatakan, harga beras mulai melonjak sebelum pemilu, hal itu membuat omset penjualan berasnya pun ikut menurun.
“Di sini kan ada delapan jenis beras yang dijual, dan harga beras yang dijual sebelum harga melonjak naik berkisar dari Rp8 ribu hingga Rp14 ribu,” ungkapnya. (hais q)