News  

Elit Parpol Lokal Membentuk Poros Jelang Pendaftaran Pilkada

Jabodetabektoday. com – Bogor – Pertemuan tiga partai besar yakni Nasdem (4 kursi) , PKS (7 kursi) dan Golkar (7 kursi) menjadi poros baru bukan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024 lalu. Pada pendaftaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2024-2029, Elit Parpol lokal membentuk poros.

Gerindera dengan kekuatan 12 kursi parlemen di Kabupaten Bogor kini harus berhadapan dengan 3 partai koalisi Golkar, Nasdem, PKS dengan mengusung Calon Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) yang akan di daftarkan pada 27 hingga 29 Agustus nanti.

“Pertemuan hari ini merupakan balasan kunjungan Partai Nasdem dan PKS yang beberapa waktu lalu Golkar lakukan ke kantor mereka,” ujar Ketua DPD Partai Golkar, Wawan Hikal Kurdi, (18/8)

Pertemuan tiga partai besar yakni Nasdem (4 kursi) , PKS (7 kursi) dan Golkar (7 kursi) menjadi poros baru bukan bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024 lalu.

“Ini bukan pertemuan pertama, namun yang kesekian kalinya. Hasil dari pertemuan ini tentunya akan kami laporkan hasilnya ke tingkat pusat atau DPP Golkar,” kata Wanhay.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Dedi Aroza menambahkan, komunikasi antara PKS dan Golkar terjalin selaras di Kabupaten Bogor.

“Bahkan kami dengan pak Jaro Ade sudah bertemu dengan para petinggi PKS di Jakarta, untuk menyamakan visi misi dalam membangun Kabupaten Bogor,” tambah Dedi Aroza.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bogor, Friedrich M Rumintjap didampingi anggota DPR RI terpilih, Asep Wahyu (AW) memastikan koalisi antara Nasdem dan Golkar mengkristal dengan mengusung Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor 2024.

“Kami mengapresiasi kang Jaro Ade yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar, kalau Nasdem saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk calon yang akan di usung, dan di pastikan surat rekomendasi akan di berikan kepada yang sosoknya bukan hanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang tingga, namun betul – betul orang yang paham dengan kondisi Kabupaten Bogor,” tutup Asep Wahyu Wijaya. (Hais)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *