Jabodetabektoday.com, Depok – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok sebagai Liaison Officer (LO) Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah Kecamatan Cipayung mengunjungi Lingkungan RW 07 Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter) untuk melihat kegiatan pelatihan pemilahan sampah.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok yang juga menjabat LO Tim Satgas Penanganan Sampah Kecamatan Cipayung, Nessi Annisa Handari mengatakan, pihaknya dibuat takjub karena warga RW 07 Boponter semuanya telah melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah secara mandiri.
Dimana setiap rumah sudah memilah sampah organik dan non organik sejak beberapa tahun silam. Serta membentuk bank sampah yang bernama Bank Sampah Bina Sejahtera.
“Kami senang dan mengapresiasi bahwa di RW 07 warganya semua sudah melakukan pemilahan sampah, Dan mereka melakukan berbagai macam upaya juga untuk pemberdayaan masyarakat di dalam pengelolaan sampah,” katanya kepada berita.depok.go.id, usai tinjauannya ke RW 07, Boponter, Kamis (05/09/24).
Dijelaskannya, sampah-sampah organik yang diproduksi rumah tangga langsung dikelola oleh Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang berada di RW 07, menjadi maggot dan kompos. Sedangkan sampah non organiknya diserahkan ke Bank Sampah Bina Sejahtera untuk didaur ulang kembali.
Nessi menyebut, pengelolaan sampah berbasis masyarakat inilah yang diharapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menangani masalah sampah, sehingga produksi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dapat ditekan.
“Harapannya RW-RW lain bisa mengikuti kegiatan yang sudah dilakukan RW 07 ini, sangat menginspirasi,” ucapnya.
“Intinya bagaimana kita menggerakan masyarakat untuk melakukan hal serupa dengan RW 07 Boponter melakukan pemilahan, sehingga sampah akhirnya bermanfaat dan kembali lagi untuk masyarakat,” pungkas Nessi.