Jabodetabektoday.com, BABAKAN MADANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor edukasi dan ajak Kader Pangan se-Kabupaten Bogor lakukan penanganan food waste di Kabupaten Bogor dengan cara memanfaatkan pangan berlebih di rumah tangga, yang dikemas melalui kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Darmawan Park Hotel Babakan Madang, Kamis (29/8/24).
Perlu diketahui, food waste adalah makanan atau bahan makanan berlebih yang terbuang karena kelalaian ketika proses produksi, pengolahan dan distribusi. Penyebab utama food waste adalah perilaku yang penanganannya belum tepat, sehingga peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan pangan merupakan point penting dalam pencegahan food waste.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulya Sudrajat menjelaskan, penanganan food waste tentunya memerlukan kolaborasi bersama seluruh pihak terutama Kader Ketahanan Pangan sebagai kepanjangan tangan dan ujung tombak dalam mensosialisasikan, mempromosikan, mengedukasi dan menginformasikan kepada masyarakat luas bagaimana penanganan food waste.
“Dengan menggandeng para Kader Ketahanan Pangan ini tentunya bisa mendorong urgensi penanganan food waste. Agar masyarakat mampu menangani dan mencegah food waste di rumah tangga dengan baik, tentunya melalui peran para Kader Ketahanan Pangan sebanyak 80 kader yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Sehingga dapat terwujud stop boros pangan di Kabupaten Bogor,” tegas Asep Mulya Sudrajat.
Selanjutnya, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional RI, Nita Yulianis mengatakan, peran serta Kader Ketahanan Pangan ini sangat penting dalam upaya penyelamatan pangan guna mewujudkan stop boros pangan di Kabupaten Bogor.
“Penyelamatan pangan harus bisa menyelamatkan keamanan pangan, Kader Ketahanan Pangan ini menjadi mitra dan agen perubahan yang dapat membudayakan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan pangan melalui penanganan food waste dengan cara pemanfaatan pangan berlebih di rumah tangga, guna mewujudkan harapan Indonesia dengan menghapus rawan pangan Indonesia,” tutur Nita Yulianis.
Di tempat yang sama, Relawan Foodbank Of Indonesia (FOI) wilayah Bogor Raya, Ami menerangkan, FOI bersama-sama bergerak untuk menyelamatkan pangan di wilayah termasuk Kabupaten Bogor dan Bogor raya dengan melibatkan kerjasama bersama dengan berbagai pebisnis. Kemudian program sosialisasi dan edukasi dengan posyandu para ibu hamil, PAUD, SD dan lainnya. Lalu ada program kebun pangan dan dapur pangan.
“Jadi melalui program dapur pangan ini, makanan-makanan yang kita selamatkan kemudian kita olah dan kita bagikan ke masyarakat. Kami juga bersama para Kader Ketahanan Pangan untuk selalu mengedukasi masyarakat, karena Kader adalah tonggak pertama di wilayah yang harus kita ajak terus dan selalu di edukasi untuk menyukseskan gerakan ini,” tandasnya.
Turut hadir yakni, perwakilan Diskominfo Kabupaten Bogor, perwakilan Dinas Pendidikan Kab. Bogor, perwakilan Kemenag Kab. Bogor dan perwakilan TP-PKK Kabupaten Bogor.