Jabodetabektoday. Com – Bogor – Bawaslu menegaskan Gunung Putri menjadi salah satu kecamatan dengan potensi rawan kecurangan paling tinggi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin bahwa ada beberapa indikator tingkat kerawanan pada pelaksanaan Pemilu, salah satunya Gunung Putri menjadi tingkat kerawanan paling tinggi di Kabupaten Bogor.
“Kan ada beberapa indikator pertama dia daftar pemilih yang banyak, kedua posisinya membutuhkan logistik pemilu yang banyak (surat suara), dan ketiga petugas TPS nya juga banyak makanya Gunung Putri masuk tingkat kerawanan paling tinggi,” katanya.
Sementara itu Camat Gunung Putri, Kurnia Indra diduga emosi dan membantah, bahwa wilayahnya tidak masuk dalam rawan curang melainkan tingkat kerawanan di Gunung Putri tertinggi.
“Kerawanan dari dulu itu sudah ada, jadi bukan rawan curang dan rawan itu indikatornya banyak. Dan peta kerawanan di wilayah Timur itu bukan hanya di Gunung Putri, melainkan Cileungsi, Klapanunggal dan lain-lain,” jelasnya.
Ia menerangkan, apabila Gunung Putri disebut sebagai rawan curang maka kredibilitas penyelenggara, panwas, dan masyarakat dipertanyakan.
“Dampaknya itu tadi jadi kredibilitas penyelenggara selama ini dipertanyakan, Panwas dipertanyakan, kredibilitas masyarakat di Gunung putri juga dipertanyakan kalau Gunung putri curang-curang,” pungkasnya (his)
