News  

BMKG Citeko Bogor Anomali Cuaca Dominan.Akibat Fenomena Gangguan Atmosfer

Jabodetabektoday. com – Bogor – Cuaca kian tidak menentu di Kota Bogor, kendati saat ini masuk musim kemarau namun  terjadi di Bogor, beberapa hari terakhir, Bogor diguyur hujan sedang hingga lebat ditengah periode musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko Bogor Fatuhri Syabani mengatakan, anomali cuaca ini tidak hanya terjadi di Kota Bogor,  juga di wilayah Kabupaten Bogor serta wilayah lain di Jawa Barat.

“Curah hujannya boleh dikatakan anomali, dalam arti kata lebih besar dari rata-rata dasariannya (10 harian),” katanya.

Fatuhri memaparkan, anomali cuaca ini disebabkan akibat adanya fenomena gangguan atmosfer wilayah Indonesia.

Fenomena tersebut di antaranya, Fenomena atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation) yaitu gelombang atmosfir dg perioda 40-60 harian yang saat ini sedang menghampiri wilayah Indonesia.

“Fenomena MJO ini tipikalnya adalah membawa pergerakan atau propagasi kumpulan awan-awan hujan,” tuturnya.

Kemudian gelombang atmosfer lainnya juga sedang melintas di sekitar kepulauan lainnya yaitu Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Yaitu, gelombang di atmosfer di sekitar khatulistiwa yang berasal dr samudera pasifik. “Ini juga turut menambah pasokan uap air ke wil Indonesia,” paparnya.

Selain itu, kata dia, suhu permukaan laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia juga turut berkontribusi dalam menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

Berdasarkan analisa tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca dimana diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang di sebagai wilayah Indonesia pada 8-14 Juli.

Yaitu di sebagian besar wilayah Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. (Hais)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *