BEKASI – Anim Immamudin selaku Ketua Koppas Kranggan menjelaskan bahwa launching Smartcoop itu merupakan adaptasi dengan era modern saat ini bagi. para anggotanya, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXXVI tahun 2023 pada Sabtu (27/01/24).
“Smartcoop ini koperasi digital, jadi bagaimana koperasi itu kata orang jadul, kita sudah berimprovisasi, berintegrasi dengan dunia tekhnologi, sekarang mereka ini memakai android disini bisa melihat simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan dia menabung, berjangka segala macam,” ungkap Anim kepada media.
Smartcoop ini juga dapat melakukan transaksi layaknya M-Banking. Hal ini yang membedakan Rapat Anggota Tahunan ke-32 saat ini.
“Dan kita juga bekerjasama dengan masalah pendidikan, bagi keluarga anggota yang ingin menjadi sarjana, tidak mempunyai biaya, ini akan ada solusinya dari kita, ada diskon dengan universitas yang kita kerjasamakan,” imbuhnya.
Peluncuran aplikasi itu sendiri merupakan program kementerian Koperasi dan UMKM RI, bahwa koperasi ini harus sama lembaga keuangan lainnya melalui aplikasi ini. Dikatakan Anim bahwa sudah ada hampir 400 lebih koperasi yang telah menggunakan aplikasi semacam ini.
Dalam aplikasi SmartCoop ini pengguna atau anggota koperasi dapat melihat berbagai fitur dan melihat update terkini. Kaitan dengan anggota yang mungkin kurang memahami tekhnologi, pihaknya tetap melakukan pelatihan singkat.
“Tapi kita tetap sosialisasi, ya paling juga 10 persen yang tua sekali dan kurang memahami tekhnologi tapi nanti anaknya bisa meneruskan,” tukasnya.
Dalam RAT XXXVI Koppas Kranggan tahun 2023 itu juga dihadiri PJ Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad, perwakilan kementerian Koperasi dan UMKM RI, Heri Basuki, Camat Jatisampurna dan Lurah kecamatan Jatisampurna.
Pada kesempatan yang sama, PJ Walikota Bekasi R Gani Muhammad menjelaskan bahwa Koperasi mendidik toleransi dan rasa tanggung jawab bersama koperasi memperkuat demokrasi sebagai cita-cita bangsa sesuai dengan amanat pendiri bangsa, Muhammad Hatta.
“Alhamdulillah pada saat ini pesan pendiri negara ini terus dikembangkan terus dilanjutkan oleh para pendiri Koppas Kranggan, sehingga saat ini yang tadinya koperasi itu adalah sebuah lembaga yang dibilang kuno tetapi kita lihat saat ini apabila dipegang oleh orang-orang yang profesional, oleh orang-orang yang handal maka sebenarnya koperasi itu adalah soko guru yang bisa dibanggakan oleh negeri ini untuk membangun perekonomian di Indonesia,” katanya seperti dikutip dari situs koran bekasi.