Jakarta (jabodetabektoday.com) – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mendesak Perumda PAM Jaya mempercepat suplai air bersih ke halte-halte yang dikelola PT TransJakarta dalam rangka meningkatkan layanan kepada penumpang.
“Saya yakin PAM Jaya mampu bekerja lebih cepat menyambung pipa yang ada di pinggir jalan ke halte yang ada di median jalan,” kata Pandapotan di Jakarta, Senin.
Pandapotan menuturkan seharusnya PAM Jaya bisa lebih cepat menyambungkan pipa yang sudah ada melihat rekam jejaknya selama ini menyediakan air bersih untuk masyarakat Jakarta.
Menurut dia proyek itu sebetulnya bisa dikerjakan hanya dalam rentang waktu setahun atau selesai 2024 lantaran suplai dasar air bersih sudah ada di tepi jalan.
Terlebih, selain menghindari eksploitasi air tanah yang bisa menurunkan permukaan tanah dan berpotensi tercemar, dia menuturkan air perpipaan juga dianggap layak untuk digunakan.
“Air perpipaan ini lebih terjamin secara kesehatan karena sudah memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum,” kata Pandapotan seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.
Dengan demikian, menurutnya, sinergi antar perseroan daerah memang harus dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan masyarakat terutama dalam mewujudkan kedaulatan air.
“Jadi kalau semua halte yang besar telah terlayani air PAM Jaya, tentu akan memudahkan keperluan penumpang, seperti toilet maupun ambil air wudhu untuk shalat di mushalla halte,” ucapnya.
Sebelumnya, dua BUMD DKI Jakarta yakni PAM Jaya dan TransJakarta berkolaborasi menyalurkan kebutuhan air bersih ke halte-halte bus khususnya untuk toilet dan mushalla dalam rangka meningkatkan pelayanan.
“Sampai saat ini masih 132 halte lagi yang sedang kami kerjakan. Kami menargetkan supaya pada pertengahan 2025 seluruhnya bisa selesai,” kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan saat pertemuan dengan manajemen TransJakarta di Bundaran HI, Jakarta, Selasa.