News  

Amir Hamzah: Jokowi Ketar- Ketir Bilang Prasetyo Dampingi Anies di Pilgub DKI

Jabodetabektoday.com, JAKARTA-
Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch, Amir Hamzah menilai,
Presiden Joko Widodo( Jokowi) sedang mencoba cawe- cawe untuk menentukan siapa bakal calon gubernur DKI Jakarta Oktober 2024 mendatang.
Jokowi dianggap agak risau dengan maju Anies Baswedan sebagai Cagub DKI Jakarta yang didukung oleh PKB dan PDIP
“Jadi yang pasti cawe- cawe dari Jokowi untuk melaksanakan kehendaknya untuk memenangkan kehendaki agar calon dimenangkan seperti halnya pasangan Prabowo- Gibran,” kata Amir kepada Jabodetabektoday.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat(21/6).
Amir menambahkan, Jokowi sendiri tidak yakin untuk mendorong mantan Gubernur Jabar Rudwan Kamil( RK) untuk melawan Anies Baswedan.
“Apalagi, Jokowikan pernah memanggil RK.Apalagi, RK bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu( KIB) bagian pendukung.Tetapi, Partai Golkar partainya RK sendiri masih maju mundur untuk calonkan RK.Apalagi, untuk Jakarta RK kredibilitasnya terus anjlok,” jelasnya.
Namun, dia melihat keuntungan terlihat kepada Anies Baswedan yang didukung oleh PKB dan PDI-P.Kini, sedang dicari siapa pendamping Anies.

“Bagi Anies Baswedan ada kekuatan bahwa kecenderungan mendekati realistisnya bahwa PDI-P dan PKB sudah mendukungnya.Tinggal, mencari wakilnya.Sementara, PDIP dan akar rumputnya mengarah ke Prasetyo Edi Marsudi ( Ketua DPRD DKI) untuk berpasangan dengan Anies – Prasetyo dan ini akan ketat karena Prasetyo ada hal- hal yang tahu soal kerja, dan Jokowi tahu Prasetyo yang menyelesaikan pekerjaan
dan itu liku- liku Jokowi selamat 10 tahun bekerja dan mendapatkan kepercayaan dari Jokowi ya nanti kita lihat bulan Agustus saja ,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *