News  

FPMT Kota Tangerang Gelar Public Speaking

Jabodetabektoday.com, SERPONG – Forum Persatuan Majelis Taklim (FPMT) Kota Tangerang Selatan menggelar pelatihan public speaking bagi para anggota majelis taklim dan guru ngaji. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, yang diharapkan dapat mendukung peran mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan saat membuka pelatihan Public Speaking FPMT yang dibuka di Resto Kampung Anggrek, BSD, Serpong (02/08/2024).

“Majelis Taklim memiliki ujung tombak dalam mencerdaskan anak bangsa dan umat. Ujung tombaknya adalah majelis Taklim dan guru ngaji ini benar-benar dari jaman Ibu Airin sampai Benyamin Davnie kami sangat berharap betul dengan peran Majelis Taklim kepada guru ngaji untuk bisa mencerdaskan anak bangsa,” ujar Pilar.

Pilar memuji program yang dilakukan FPMT terkait peningkatan kemampuan. Ia juga mengapresiasi kehadiran para ibu-ibu majelis Taklim dari seluruh Tangerang Selatan.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan diri dan kualitas dalam memberikan pelajaran di majelis taklim yang ada di Tangsel.

Untuk itu, kata Pilar, pelatihan public speaking sangat penting karena kemampuan ini memungkinkan orang lain untuk memahami kita dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa menyampaikan tujuan dan maksud kita dengan jelas memerlukan keterampilan berbicara di depan umum yang baik dan terstruktur.

“keterampilan ini adalah kunci untuk berkomunikasi secara efektif dengan audiens,” ujar Pilar.

“Kenapa harus public speaking? Karena jalannya masuk untuk orang bisa memahami saat kita menyampaikan tujuan dan maksud kita itu, kita harus merapihkan public speaking atau bagaimana kita bisa berbicara kepada publik yang baik,” tambahnya.

Pilar berharap agar pelatihan public speaking ini menjadi upaya yang bernilai ibadah. Ia juga berharap ilmu yang diberikan dapat membuat majelis taklim semakin dibanggakan oleh masyarakat dan menarik lebih banyak anak muda untuk terlibat.

“Insyaallah mudah-mudahan apa yang kita lakukan ikhtiar kita ya namanya belajar meskipun kecil-kecil menjadi nilai ibadah. Dan mudah-mudah ilmu bisa kita terus berikan dan nanti majelis ta’lim menjadi benar-benar dibanggakan oleh masyarakat dan makin banyak anak muda,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *