News  

Anggota Dewan Terpapar Judi Online, Anggota BK DPRD DKI : Kami Tunggu Laporan Masyarakat

Jaboderabektoday.com, JAKARTA- Anggota Badan Kehormatan ( BK) DPRD Rasyidi mengaku, belum memiliki data anggota DPRD DKI yang terpapar judi online.
” Belum ada di saya,” kata Rasyidi kepada Jabodetabektoday.com di Gedung DPRD DKI Jakarta Jakan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa(2/7].
Dia berharap, warga masyarakat untuk melaporkan ke MKD DPRD DKI bila menemukan bukti anggota dewan yang terpapar judi online.

” Sayakan nggk tahu.Bisa saja mereka itu mainnya di rumah.Tentunya, boleh aja masyarakat untuk melaporkan akan kami proses” jelas politisi PDIP ini.

Dia memastikan, MKD DPRD DKI akan menindak anggota dewan yang terbukti terpapar judi online.

” Kan buktinya sudah ada Cinta Mega( mantan anggota Fraksi PDIP) langsung di PAW( pergantian antar waktu) diganti dengan Pantas Nainggolan,” pungkas Rasidi yang sudah tidak terpilih kembali sebagai anggota dewan ini.


Sebelumnya Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani meminta pemerintah membentuk Satgas pemberantasan judi online.


” Saya minta Satgas Judi Online ini segera bertindak, terutama di Jakarta ini,” kata Achmad Yani.


Menurutnya, hal ini terkait dengan adanya penelusuran rekening bandar untuk mencegah tindak pidana pencucian uang.
“Menelusuri rekening mereka dengan pendekatan tindak pidana pencucian uang (money loundring),” tutupnya.


Seperti diketahui,
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto, mengatakan, terdapat lima provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.Sedsngkan, untuk Jakarta Satgas Judi Online mengungkapkan, Kecamatan Cengkareng sebagai wilayah dengan jumlah penjudi terbanyak, 14.782 orang, dengan total transaksi mencapai Rp176 miliar.Disusul Kecamatan Kalideres umlah pelaku online 9.825 orang dan total transaksi mencapai Rp113 miliar dan Kecamatan Tambora mencatat 7.916 penjudi dengan total transaksi Rp196 miliar.Disusul
Kecamatan Penjaringan 7.127 pelaku online dengan total transaksi mencapai Rp108 miliar. Untuk Kecamatan Kemayoran terdapat 6.080 penjudi online dengan total transaksi mencapai Rp118 miliar.sapuji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *