Jabodetabektoday.com; JAKARTA- Pihak Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri masih mendalami kaitan antara bandar narkoba dari
caleg DPRK Aceh Tamiang dari PKS, Sofyan dengan gembong narkoba yang hingga menjadi buronan aparat kepolisian yaitu Fredi Pratama ( FP).
“Dia ini bandar narkoba.Untuk jaringan Fredi Pratama masih kami dalami,” kata Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa kepada Jabodetabektoday.com, Selasa(28/5).
Mukti menuturkan, penyidik sudah menyita barang bukti narkoba dan juga aset milik tersangka lainnya.Kemumgkinan; penyidik akan menerapkan TPPU kepada tersangka.
” Dia akan di TPPU,” pungkas mantan Drektur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini.
Sebelumnya, penyidik meringkus bandar narkoba jairngan Indonesia- Malaysia yang melibatkan Sofyan atas kasus 70 kilogram sabu.
Dia ditangkap kerika akan berbelanja celana di .Jalan Raya Medan-Banda Aceh, Kampung Ie Bintah-Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 15.40 WIB.Sofyan sempat buron tiga bulan lalu dia menjadi buruan petugas.Sofyan sudah dibawa ke Bareskrim Polri pada, Senin(27/5) lalu.
Sebelum penangkapan Sofyan.Penyidik meringkus tiga pelaku berinsial S alias G, R, dan I dengan menyita barang bukti berupa 70 Kg sabu.
“Kita telah mengamankan 3 orang inisial S alias G, R, dan I. Ditangkap dengan barang bukti sebanyak 70 kg sabu di Bakauheni,” jelas Mukti.
“Yang bersangkutan ini pemilik, pemodal sekaligus pengendali sabu 70 kilogram,” lanjut Mukti.
Dia mengungkapkan, Sofyan diketahui berhubungan drngan jaringan narkoba Malaysia Berkewarnegaraan Indonesia berinsial A.Kini, Direktorat IV Bareksrim Polri akan mengirimkan anggota ke Malaysia untuk menangkap A.
” Saya akan kirim Kombes Hermanto dan Kombes Gembong ke Malaysia untuk menangkap pelaku,” pungkasnya.(sapuji)
