News  

7.783 Personil Gabungan Amankan Putusan Sengketa Pilpres

Jabodetabektoday.com, JAKARTA- Pihak Polres Jakpus mengerahkan 7.783 personil gabuangan untuk mengamankan aksi demo terkait putusan sengketa pilpres oleh hakim Majkamah Konsitusi( MK) di Jalaj Medam Merdeka Barat, Gambir, Jakpus, Senin(22/4).

Menurut Kepala Kepolisian Resort Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro, pengamana akan dilakikan ditempat- tempat rawan.
“Dari 7.783 personel gabungan yang disiagakan akan dibagi dibeberapa titik rawan massa demo yang akan melintas di sekitar gedung MK,” kata Purnomor kepada Jaboderabektoday.com, Senin(22/4).

Susatyo menuturkan, petigas juga akaj melakukan pengalihan arus lalulintas untuk mrnghindari aksi demo seperti TL. Harmoni yang mengarah ke Jlapan Merdeka Barat ditutup dialihkan ke Japan Kesehatan, Jalan Perwira yang mengarah Jalan. Merdeka Utara ditutup, dan jalur diarahkab ke arah Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng.Untuk TL. Thamrin ditutup dan dalihkan ke Japan Kebon Sirih yang mengarah ke Jalan Abdul Muis dan ke Patung Tani.

“Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas disekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di patung kuda.” jelas Purnomo.

Purnomo menghimbau, warga yang akan melakukan aksi demo untuk tertib dan menghormati warga lain.

“Para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain. Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang pernyataan pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang memberikan persetujuan di muka umum harap dipatuhi. Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban.” ujar Purnomo.

Purnomo mengatakan kepada personil yang melakukan pengamanan aksi demo untuk memberikan pelayanan humabis kepada peserta demo.
“Kepada seluruh Personil yang terlibat pengamanan tidak ada satupun yang menggunakan senjata api, bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan yang humanis serta laksanakan tugas sesuai Prosedur. Semua perintah dan kendali dari saya.” ungkap Susatyo.
“Kami mengimbau agar masyarakat berdoa untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoax yang bersifat provokatif dan mari kita berdoa untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bermartabat.” lanjut mantan Kapolresta Bogor ini. (sapuji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *