News  

Polda Metro Jaya Gelar Patroli Rumah yang Ditingalkan Pemudik

Jabodetabektoday.com, JAKARTA- Pihak Polda Metro Jaya dan jajarn Polres dan Polsek akan
melakukam kegiatan patroli dilingkungan perumahan yang ditinggal oleh warganya untuk mudik.


“Begini, pada saat ini kebetulan sya fase ke yang kedua. Setelah, hampir 1 tahun dulu saya masuk sebelum beberapa hari Lebaran. Saya tidak akan merubah pola yang sudah dilakukan. Yang jelas kalau secara jumlah anggota yang terlibat di operasi Ketupat terbatas. Namun kami akan ekstra lebih memberikan pelayanan,” kata Karyoto di Mapolda Metro Jaya, Jumat(22/3) malam.


“Karena apa, Jakarta ini kan banyak ditinggalkan oleh masyarakat yang akan melakukan perayaan Lebaran. Pulang kampung, Mudik,” lanjut Karyoto.

Selain itu, Karyoto menuturkan, banyak warga Jakarta yang akan mudik ke sejumlah wilayah dan banyak menitipkan kendaraanya ke polisi.


“Ada yang ke Sumatra, Banten, Bogor, Sukabumi, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Nah seperti biasa, tempat-tempat kami mulai akan perintahkan pada Kapolsek, Kapolres untuk menyediakan tempat penitipan ya, itu yg pertama. Sepeda motor sehingga nanti manajemennya akan lebih bagus. Jangan sampai masyarakat yg pulang kampung menitipkan di kantor polisi malah tidak aman,” jelas Karyoto.


Karyoto.menambahkan, pihaknya akan menggencarkan system siskamling dilingkungan tempat tinggal.
” Yang kedua jelas ada rumah-rumah kosong, saya lebih mengedepankan sistim keamanan lingkungan. Kami dari petugas hanya akan melakukan patroli, diintensifkan. Ya kita bisa melihat memang namanya pencurian ada niat tidak baik pasti sudah gambar-gambar,” ungkap Karyoto.


Mantan Wakapolda Jogjakarta ini berharap, tidak ada gangguan kamtibmas selama Lebaran dan usai Lebaran
“Tapi mudah-mudahan kita juga bisa melakukan pencegahan dengan baik. Kemudian untuk lalu lintas. Beberapa waktu yang lalu ada mudik gratis, memakai bus. Ini juga ada. Kalo tidak salah Polri, masih disusun. Tapi yang jelas dengan program Pak Kapolri mudik Presisi ya paling tidak sama kayak tahun yang lalu. Kalu memang bisa lebih, kita akan lebihkan dan itu lebih memudahkan pada saudara-saudara kita yang butuh kepastian, bisnya sudah ada di satu tempat. Kalo dulu di Monas, mungkin ini akan di Monas lagi,’ pungkas Karyoto.sapuji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *