Jabodetabektoday.com -Bogor – Kawasan puncak Bogor masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Dengan pemandangannya yang indah dan menawan.
Namun, dibalik keindahan alam kawasan puncak, Cisarua Bogor, tersisa kekhawatiran penduduknya terhadap ancaman kurangnya lahan.
Kurangnya lahan di kecamatan Cisarua akibat pesatnya pertumbuhan villa dan bangunan luar maupun resmi sehingga petani setempat semakin tergerus pembangunan di Bogor bagian Selatan ini.
Salah satu problematika yang terjadi pada PT perkebunan Negara (PatPN) yang mengalalihfungsikan lahan perkebunan teh
di kawasan Puncak Bogor untuk menjadi tempat wisata toh tetap berlangsung walaupun masyarakat dan LSM pernah memprosesnya.
ALIANSI Masyarakat Bogor Selatan melayangkan protes terkait dengan rencana PT Perkebunan Negara (PTPN) yang akan mengalihfungsikan lahan perkebunan teh di kawasan Puncak Bogor untuk menjadi tempat wisata.
Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Selatan Muhamad Muksin mengatakan bahwa pengalihfungsian lahan itu dikhawatirkan akan mengurangi fungsi resapan dan konservasi alam di kawasan Puncak Bogor.
“Jelas ini akan menimbulkan masalah lingkungan karenanya selalu saya ingatkan, ” jelas Muhammad Muksin.
Opik warga setempat juga mengeluhkan semakin berkuranya lahan karena banyaknya pembangunan bila, lokasi wisata dan unsur non pertanian. (Hais Q)