Jabodetabektoday.com – Bogor – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Bogor mengalami lonjakan yang cukup mengkhawatirkan di Kota Bogor.
Empat orang meninggal dunia akibat DBD dalam kurun waktu dua minggu terakhir ini.
Iwan Hambali, orangtua pasien DBD di RSUD Kota Bogor utarakan, perlu tindakan cepat pemerintah daerah atasi wabah DBD ini.
“Kalau tidak cepat diatasi akan semakin banyak korban, ” kata Iwan Hambali kepada Jabodeyabektiday (22/2).
Akhirnya pemda dalam keterangan di situs pemkot bogor membenarkan sepanjang 2024, dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor ada empat anak meninggal dunia terkena DBD.
Wali Kota Bogor, Bima Arya telah memerintahkan kepada unsur wilayah, kecamatan, kelurahan, hingga puskesmas untuk melakukan gerakan serentak berantas jentik nyamuk dan pastikan ketersediaan ruangan di fasilitas kesehatan memadai.
“Semalam saya juga mendapati di IGD juga penuh. Ada tren kenaikan pasien anak-anak, terutama pada DBD. Jadi ini wilayah sudah diperintahkan, instruksikan untuk bergerak pemberantasan sarang nyamuk, jentik-jentik,” kata Bima Arya. (22/2).( Hais Quraisi)