Jabodetabektoday.com,Bogor – Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Brigjen TNI Faisol Izzudin Karimi memimpin serah terima jabatan (sertijab) dua komandan satuan di wilayah Kota Bogor, yakni Komandan Kodim 0606 Kota Bogor dan Komandan Yonif Mekanis 315 Garuda.
Sertijab diawali dengan apel di lapangan Markas Yonif Mekanis 315 Garuda, Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (26/9/2024). Apel dan sertijab juga dihadiri oleh unsur Forkopimda termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
Dalam amanatnya, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Faisol Izzudin Karimi mengatakan bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat adalah bagian dari dinamika organisasi yang berkaitan dengan pembinaan personel dan pembinaan satuan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas, serta pengembangan karier perwira yang bersangkutan.
“Alih tugas dan jabatan pergantian Dandim 0606/Kota Bogor dan Danyonif Mekanis 315 Garuda yang prosesinya telah dilaksanakan memberikan gambaran bahwa dinamika kehidupan organisasi di lingkungan TNI AD dirancang secara profesional sebagai organisasi militer yang selalu ingin meraih kondisi yang lebih maju dan modern,” tegas Faisol.
Selain itu, sambung Danrem, dinamika penugasan yang cukup tinggi pada saat ini menghendaki adanya suatu penyegaran agar kinerja organisasi lebih optimal. Tantangan tugas yang dihadapi TNI AD ke depan semakin berat, seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks.
“Menyikapi hal tersebut, maka sudah sewajarnya apabila TNI AD terus berupaya meningkatkan kemampuan militernya sebagai alat pertahanan negara matra darat. Untuk itu, langkah tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme prajurit yang ada di wilayah,” ucapnya.
Kodim 0606/Kota Bogor, selain melaksanakan tugas rutin dalam hal teritorial, juga mempunyai tugas khusus dalam PAM VVIP, di mana memiliki peran penting dalam mengamankan Presiden beserta keluarga yang tinggal di Istana Bogor. Sehingga, diharapkan tidak ada kesalahan sekecil apa pun dalam melaksanakan PAM VVIP.
Begitu juga kepada Danyonif 315/Garuda, Danrem mengingatkan bahwa pelaksanaan peran, tugas, dan fungsi TNI sebagai komponen utama alat pertahanan negara sangat ditentukan oleh pribadi prajurit.
“Sehingga, prajurit harus memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Tentara harus memiliki jati diri sebagai tentara pejuang, tentara yang memiliki semangat dan tekad yang kuat, serta tentara yang tidak kenal menyerah dalam melaksanakan tugas. Selain itu, sebagai tentara nasional, mereka harus bertugas demi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.