Jabodetabektoday.com, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Kecamatan Sepatan, Rabu (11/09/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok.
Kepala Disperindag Resmiyati Marningsing menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di Kecamatan Sepatan, dimulai dari 10-12 September telah berlangsung di 5 lokasi yaitu Cisoka, Jayanti, Sepatan, Sepatan Timur dan Balaraja.
“Melalui kegiatan ini, kami mendistribusikan 2 ton beras di setiap kecamatan, tidak hanya di sepatan saja kami juga melaksanakan di 5 kecamatan hal ini merupakan langkah agar masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pangan dengan harga yang lebih rendah.”ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini menyadari pentingnya peran pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi dengan kerja sama bersama Bulog dan Dinas Perhubungan sebagai pihak yang membantu dalam menyediakan transportasi, beras yang di jual kepada masyarakat bisa lebih murah.
“Untuk harga jual yang kami berikan 1 kantong beras berukuran 5Kg yaitu senilai Rp 55.000 sedangkan harga dipasaran untuk beras SPHP harga eceran tertinggi di angka Rp 12.500/Kg, Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang pada umumnya tetap bisa mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Masyarakat Sepatan Ibu Engkoy, merasa terbantu dengan kegiatan tersebut. Apalagi terjadi tren kenaikan hargaberas di pasaran. Ia berharap Gerakan Pangan Murah ini bisa terus berjalan karena banyak masyarakat yang terbantu akan hal tersebut.
“Alhamdulillah saya senang dengan adanya gerakan pangan murah seperti ini dapat membantu warga yang kurang mampu seperti saya karena harganya yang terjangkau dibanding harga pasaran, semoga kedepannya bukan hanya beras melainkan bahan pokok lainnya juga bisa disediakan,” ucapnya.
Resmiyati Marningsih berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga dapat terus berlanjut sebagai bagian dari kebijakan strategis dalam menstabilkan harga pangan di Kabupaten Tangerang.
“Kami ingin memastikan bahwa langkah ini dapat membantu meringankan beban mereka, terutama dalam menghadapi ketidakstabilan harga bahan pokok dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas,” tutupnya.