Jabodetabektoday.com, CIKARANG PUSAT – Dalam upaya penanganan bencana kekeringan yang kian meluas, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan segera meningkatkan status dari Siaga Darurat Bencana Kekeringan menjadi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat memimpin Rapat Sinergitas Penanggulangan Bencana Kekeringan, bersama perangkat daerah dan unsur Forkopimda, di Aula KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati, Komplek Pemkab Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (29/08/2024).
“Berdasarkan hasil rapat tadi, Hari Jumat (30/8) besok akan ada pernyataan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, yang akan ditindaklanjuti dengan rencana aksi untuk penanganan kekeringan, baik lahan pertanian maupun bantuan air bersih untuk masyarakat,” kata Dedy Supriyadi.
Pj Bupati Bekasi menyampaikan, kondisi terkini bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi mendorong segera ditetapkannya Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan.
“Ini berdasarkan laporan dari para Camat, dari Dinas Pertanian, dari Dinas SDABMBK, juga dari unsur Forkopimda, bahwa wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sudah semakin luas, baik lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih untuk warga,” terangnya.
Pj Bupati Bekasi menyampaikan, setelah ditetapkannya status tanggap darurat, Pemkab Bekasi bersama seluruh stakeholder dan para Camat yang wilayahnya terdampak kekeringan, akan melakukan rencana aksi daerah dalam upaya menangani kekeringan.
“Kita akan turunkan alat-alat berat untuk melakukan normalisasi sungai dan saluran air dan pengangkutan sampah, untuk memperlancar air ke lahan pertanian,” ujarnya.
Melalui rencana aksi tersebut, Dedy berharap bencana kekeringan, terutama wilayah pertanian atau pesawahan bisa segera tertangani.
“Dengan upaya yang kita lakukan, mudah-mudahan ada progres percepatan penanganan kekeringan, terutama untuk wilayah pertanian,” imbuhnya
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan terbaru, sedikitnya ada lima kecamatan dengan total sembilan desa yang terdampak kekeringan.
“Untuk bantuan air bersih bertambah menjadi sembilan desa di lima kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Bojongmangu, Sukawangi, Cabangbungin dan Muaragembong,” terangnya
Dia mengatakan, sampai hari ini BPBD Kabupaten Bekasi telah mendistribusikan air bersih sebanyak 120 ribu liter, untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.