Jabodetabektoday.com, KARANGBAHAGIA – Pemerintah Kabupaten Bekasi menurunkan Tim Kaji Cepat Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam upaya menangani lahan pertanian yang mengalami dampak kekeringan di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Tim dari lintas perangkat daerah tersebut terdiri dari BPBD Kabupaten Bekasi, Dinas Pertanian, Dinas Cipta Karya, Disperkimtan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya.
“Ya, untuk hari ini kami melakukan kaji cepat daerah aliran sungai di empat kecamatan yang terdampak kekeringan, yakni Karangbahagia, Sukawangi, Cabangbungin dan Muaragembong,” jelas Perwakilan Tim Kaji Cepat dari BPBD Kabupaten Bekasi, Ahmad Erlangga, Senin (26/8/2024).
Selain di empat kecamatan tersebut, dia mengatakan, tim kaji cepat juga akan mengunjungi tiga kecamatan lain yang juga mengalami dampak kekeringan, yaitu Kecamatan Sukatani, Tambelang dan Tambun Utara.
Di Kecamatan Karangbahagia, Tim Kaji Cepat DAS meninjau dan menelusuri aliran sungai yang menyuplai air ke lahan pertanian. Diantaranya Sodetan Kali Ciherang yang hulunya dari Kali Cilemahabang dan saluran sekunder Sukatani-Karangbahagia.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Sukawangi, tim kaji cepat meninjau aliran Sungai Srengseng Hilir dan aliran sungai lainnya yang selama ini dimanfaatkan para petani untuk mengairi sawah.
Dia menjelaskan, dari 8 desa di Kecamatan Karangbahagia, 7 desa mengalami dampak kekeringan dan hanya Desa Sukaraya yang tidak terdampak. Adapun 7 desa tersebut yakni Desa Karangbahagia, Desa Karanganyar, Desa Karangsentosa, Desa Karangrahayu, Desa Karangsetia, Desa Karangsatu dan Desa Karangmukti.
“Untuk Kecamatan Karangbahagia, kami mencatat ada 492,5 hektar lahan pertanian yang terdampak kekeringan. Dari jumlah tersebut 215 hektar di antaranya berada di Desa Karangbahagia,” terangnya.
Sementara itu hasil kaji cepat daerah aliran sungai di Kecamatan Sukawangi, ada beberapa desa yang mengalami kekeringan. Di antaranya Desa Sukamekar, Desa Sukatenang dan Desa Sukaringin.
“Dari luas lahan pertanian 4.803 hektar di Kecamatan Sukawangi, sebanyak 399 hektar sudah ditanami, tapi dari jumlah tersebut 373 hektar di antaranya mengalami kekeringan,” ujarnya.