Jabodetabektoday.com, Jakarta – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) diminta menyosialisasikan faktor dan pemicu terjadinya kebakaran kepada warga Jakarta. Khususnya, daerah rawan dan padat penduduk.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani mengatakan, sosialisasi diperlukan mengingat banyak kebakaran terjadi karena faktor yang dipicu kelalaian warga.
Di antaranya, tidak sempurna saat memasang regulator tabung gas, membakar sampah di lingkungan tempat tinggal, colokan listrik menumpuk yang memicu korsleting, membuang puntung rokok sembarangan, dan menaruh cairan zat kimia yang mudah terbakar sembarangan.
“Sekali lagi mengingatkan Dinas Gulkarmat agar lebih masif memberikan edukasi tidak sekedar sosialisasi pencegahan kebakaran. Tapi pemahaman sumber-sumber pemicu kebakaran,” ujar Israyani, Senin (19/8).
Menurut dia, edukasi harus difokuskan ke lingkungan masyarakat rawan kebakaran. Pemetaan daerah rawan kebakaran di Jakarta, juga harus jadi pedoman untuk menentukan strategi edukasi yang paling tepat.
“Edukasi penangan kebakaran dini agar tidak cepat meluas. Tidak sekedar sosialisasi saja, tapi edukasi yang masif secara langsung dan didukung dengan alat peraga dan poster-poster untuk selalu mengingatkan masyarakat,” kata Israyani.
Dia juga mengimbau agar masyarakat waspada akan ancaman kebakaran dengan cara menghindari faktor pemicunya.
“Masyarakat juga harus mulai melakukan upaya-upaya untuk mencegah kebakaran di rumah masing-masing dari hal-hal kecil,” pungkas Israyani.